Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Help Session Berseting Kooperatif

Hena Dian Ayu1)*, Akhmad Jufriadi1)
  Erudio, Vol 1, No 2 (2013),  pp.   

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan matematika di Indonesia selalu menarik untuk dikaji karena sudah menjadi tuntutan. Sebagian besar orang juga berpendapat bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit bagi siswa. Kesulitan belajar siswa merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya hambatan dalam proses belajar, sehingga berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Agar proses belajar dan pemahaman siswa dapat tercapai dengan baik, guru harus menemukan dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Fokus penelitian adalah upaya memperbaiki praktek pembelajaran dengan  Help Session berseting kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar pada  materi pecahan. Help Session berseting kooperatif adalah suatu bentuk bimbingan penyelesaian soal secara kelompok dan pemberian latihan soal yang dapat dikerjakan secara mandiri sesuai kemampuan peserta didik atau Zone of Proximal Development (ZPD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ini memang bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata kunci: Help Session, kooperatif, hasil belajar, matematika

Full Text:

PDF

References


Arends, R. I.(1997). Learning to Teach. McGraw Hill Book Company, Inc. New York

Sa’dijah, C. (2006). Pengaruh Pembelajaran Matematika Beracuan Konstruktivis Pada Kemampuan Pemecahan Masalah, Penguasaan Matematika, Dan Sikap Terhadap Matematika Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Kota Malang. Lemlit UM.

Bell, H. (1983). Teaching and Learning Mathematics. Wm. C. Brown Company Publisher, USA.

Newman. Claire and Artzt. Alice. (2003). How to Use Cooperative Learning in the Mathematics Class. Reston, Virginia: NCTM

Buschman, Larry. (2003). Share and Compare. NCTM. USA.

Wijayanti, K.( 2010). Fungsi Sesi Bantuan Pada Meteri Integral di Politeknik Negeri Malang.. Tidak dipublikasikan. Malang: PPS UM

Wardani, I G. A. K. 2010. Pembelajaran yang Mendidik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana., Jakarta.

Murata, Aki. Fuson, K. (2006). Teaching as Assisting Individual Constructive Paths Within an Interdependent Class Learning Zone: Japaness First Graders Learning to Add Using 10. NCTM: Journal for Research in Mathematics Education, Vol. 37, Number 3, May 2006.

Newman. Claire and Artzt. Alice. (2003). How to Use Cooperative Learning in the Mathematics Class. Reston, NCTM, Virginia

Slavin, Robert E. (1994). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Second Edition., Allyn and Bacon, Boston

Hopkins, D. (1985). A Teacher Guide to Classroom Research. Open University Press. Buckingham

Joyce, B. and Marsha Weil. (1992). Models of Teaching. Prentice Hall. New Jersey

Silver, Edward A. (1997). An Analysis of Arithmetic Problem Posing By Middle School Students. Journal For Research In Mathematics Education, Vol 27. No. 5.

Kasbolah,K (1998) Penelitian Tindakan Kelas.Proyek Pendidikan Guru Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Bogdan, R. C & Biklen, S. K (1998) Qualitative Recearch in Education: An Introduction to Theory and Methods. Third Edition, Allyn anf Bacon, Boston

Waseno, I. (1994). Wawasan dan Kompnen Dasar Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Miles, MB. & Huberman, A.M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Moleong, L. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. (2008) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Bumi Aksara.Jakarta.

Hurlock, Elizabeth B.( 1999). Perkembangan Anak Jilid 2. Erlangga, Jakarta


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Erudio Journal of Educational Innovation

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.